Sangatta — Puluhan ibu-ibu rumah tangga dari anggota jemaah pengikut Bantil membantah jika mereka telah dicabuli oleh gurunya.“Kami tidak pernah dicabuli. Termasuk anak-anak perempuan kami, tidak pernah dicabuli. Jadi berita itu hanya isu yang menyesatkan,” jelas Siti Nurlinda.
Hal sama disebutkan Sartika, yang menyesalkan berita yang menyebutkan adanya percabulan di lingkungan RT 33 Rantau Gembar, kompleks dimana Bantil dan pengikutnya bermukim ada percabulan. “kami tak pernah dicabuli. Kami semua diperiksa di polisi, dan mengatakan tidak pernah dicabuli. Jadi kami ingin meluruskan pemberitaan bahwa di sana tidak ada percabulan, perzinahan. Kami juga malu kalau disebutkan ada percabulan disana, karena kami juga manusia. Masak suami rela kami dicabuli? Kan tidak mungkin,” katanya.
Termasuk dugaan adanya zakat diri, warga lain bernama Lita mengatakan tidak ada. “Tidak ada itu zakat diri. Yang ada adalah niat nazar. Niat nazar adalah keinginan memberikan sesuatu, kalau niat kita terpenuhi. Seperti saya, saya jual rumah Rp200 juta. Saya nazar, kalau laku akan kumasukkan Rp20 juta. Ternyata laku, makannya saya berikan dana itu, sesuai dengan nazar saya,” katanya. Dengan adanya dana niat nazar yang diberikan warga, maka mereka bias membangun lingkungan RT 33 tersebut, dengan megahnya. “Tidak mungkin dengan dana penggelapan Rp170 juta maka komplek seluas itu, dapat dibangun. Jadi tidak ada itu penggelapan dan tuduhan lainnya,” tegas Lita.
Source : radiogwp.com
Judul : Guru Bantil Tidak Lakukan Perzinahan
Deskripsi : Sangatta — Puluhan ibu-ibu rumah tangga dari anggota jemaah pengikut Bantil membantah jika mereka telah dicabuli oleh gurunya.“Kami tida...