DUMAI - Memasuki masa taman, kalangan petani produksi polowijo atau jagung di Kota Dumai kesulitan mendapatkan bibit jagung hibrida dan manis di sejumlah toko pertanian. Demikian disampaikan Supari, petani polowijo di Kecamatan Dumai Barat, Ahad (27/5/12)
"Petani sejak beberapa pekan terakhir sangat kesulitan mendapatkan bibit janggung hibrida di toko, persediaan bibit jagung tidak lagi bisa dia peroleh di pusat pertokoan pertanian," ujarnya.
Ia khawatir akan hal itu karena dalam waktu dekat memasuki masa tanam, sementara bibit hingga kini belum bisa dia peroleh. "Saya sudah keliling ke semua tempat toko pertanian yang ada. Namun, tidak ada yang menyediakan bibit jagung sesuai dengan keinginan. Paling yang ada tersedia cuma bibit yang jarang kami tanami," katanya.
Dikatakan Supari, petani setempat hanya bisa mengandalkan membeli bibit yang cuma ada di toko pertanian lokal. Masalahnya, bila mengusahakan benih itu di luar kota, tentu akan menambah pengeluaran untuk ongkos kirim.
Namun, biasanya juga setiap kali akan memasuki masa bercocok tanam, petani dibantu bibit oleh Pemerintah Kota (Pemko) Dumai melalui Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan (Distanbunhut).
Seorang pedagang toko pertanian, Andi, mengakui persediaan kebutuhan bibit jagung manis dan hibrida telah diborong oleh kelompok petani lain. Saat ini, stok bibit sudah habis, dan diperlukan waktu untuk pemesanan.
"Saya juga biasanya pesan kebutuhan bibit di Pekanbaru, dan waktu pengirimannya juga tertentu ketika sudah ada pemesanan lagi. Saat ini, memang banyak sekali yang mencari bibit jagung, dan stok kami sebentar saja sudah habis," ungkap Andi yang membuka usaha toko di Jalan Ombak, Kecamatan Dumai Barat.*(die)
Judul : Petani Dumai Kesulitan Dapatkan Benih Jagung Hibrida
Deskripsi : DUMAI - Memasuki masa taman, kalangan petani produksi polowijo atau jagung di Kota Dumai kesulitan mendapatkan bibit jagung hibrida dan mani...