Assad menyatakan bila Suriah sudah menerima kiriman pertama dari rudal S-300 Rusia dan sedang menunggu untuk kiriman yang berikutnya. Demikian menurutnya dalam wawancaranya dengan wartawan dalam sebuah siaran rekaman yang ditayangkan oleh televisi milik Hizbullah.
Namun pernyataan ini ditentang oleh penasehat Keamanan Israel Yakov Amidror yang menyatakan bila pernyataan ini tidak benar dan Suriah masih belum menerima pengiriman senjata dari Rusia. Namun demikian, Israel juga menyatakan bila mereka akan segera menyelidiki lebih jelas kebenaran dari klaim tersebut.
Kemarin Israel juga mengetahui bila sebuah pesawat kargo besar dari Rusia telah tiba di Suriah dengan memakai tulisan misi kemanusiaan. Belum diketahui dengan jelas apakah kargo tersebut berisi rudal S-300 atau bukan.
Israel sudah dengan jelas menyatakan bila mereka akan menghancurkan rudal S-300 sebelum rudal itu berhasil diracik atau beroperasional dengan baik, dan disisi lain Suriah juga sudah mengeluarkan ancaman bila mereka mampu merakitnya dan menggunakannya untuk merontokkan serangan-serangan Israel.
Dengan dibukanya embargo militer untuk oposisi Suriah, Rusia semakin mantap dengan keputusannya untuk mengirimkan senjata-senjatanya terhadap Suriah.
Sumber: dari berbagai sumber