DUMAI - DumaiPortal.com - Wakil Walikota Dumai dr Agus Widayat resmi menutup STQ tingkat kota Dumai tahun 2013, yang dipusatkan di Masjid Al Muhajirin Komplek Pertamina RU II Dumai Kelurahan Bukit Datuk Kecamatan Dumai Selatan, Senin malam (27/05/2013) kemarin.
Dalam sambutannya Wawako mengatakan Kegiatan STQ (Seleksi Tilawatil Qur’an) ini merupakan suatu upaya untuk secara terus menerus membumikan Al-Qur’an. Dimana, islam merupakan agama dakwah yang mengandung konsekuensi bahwa hakikatnya seorang muslim memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan syiar islam.
"Sesuai dengan surat Ali Imran ayat 104, dikatakan bahwa ‘Hendaklah diantara kalian segolongan umat yang mendakwahkan kebajikan (islam) memerintahkan kemakfuran dan mencegah kemungkaran. Merekalah orang-orang yang beruntung," ujar Agus Widayat
"Jadi sangat penting adalah bagaimana umat islam mampu menunjukkan identitas kemuslimannya, termasuk di antaranya tanggung jawab seorang muslim untuk berprilaku dan bertutur sesuai dengan salah satu ayat di dalam Al-Qur’an yang menegaskan bahwa ‘Agama Islam adalah Agama Yang Paling Tinggi Derajatnya," lanjutnya
“Ketinggian derajat islam harusnya dapat dikonversi menjadi pelecut semangat bagi kita ditengah ancaman keterpurukan ummat yang seakan kehilangan jati diri dan identitas sebagai seorang muslim,” papar calon wakil Gubernur Riau ini.
Untuk itu, Agus Widayat berharap pelaksanaan STQ kali ini dapat menstimulasi semua umat Islam yang ada di Kota Pengantin Berseri ini untuk menjadikan Maghrib waktunya mengaji. Inilah saat mengembalikan masa-masa syahdu, dimana lantunan ayat-ayat Al-Qur’an dari anak-anak belajar mengaji disaat matahari tenggelam di ufuk barat, mengema diseluruh rumah-rumah penduduk ataupun bacaan ayat-ayat Al-Qur’an dari insan yang mendambakan Ridho dari Allah SWT.
Kegiatan STQ yang sarat dengan syiar islam ini, lanjut Wawako, akan menjadi kurang memberikan manfaat jika tidak memberi bekas dan pengaruh terhadap prilaku dan kehidupan masyarakat muslim.
“Maka dari itu, kedepan sangat diperlukan perhatian dan keterlibatan sungguh-sungguh serta tanggung jawab seluruh komponen umat islam dan jajaran pemerintah, agar pasca penyelenggaraan STQ ini dapat memberikan manfaat dan pengaruh positif bagi pembinaan kehidupan keagamaan masyarakat kita,” pintanya.
Terakhir, dikatakan Wawako, berangkat dari niat pembinaan keagamaan sebagai modal pembangunan, maka Ia yakin bahwa dengan kebersamaan yang dibalut dengan semangat keislaman dalam wujud penerapan ajaran agama dalam bermasyarakat, maka pembanguan di kota yang kita cintai ini akan semakin menuju dan mendekati gerbang kemajuan, sebagaimana filosofi umat islam ‘ Hari ini, harus lebih baik dari hari kemarin. (dpo-03)