Jakarta - Kalangan pengusaha mendukung jika pemerintah mengambil langkah untuk menaikan harga BBM subsidi, tanpa menjual bensin premium dengan dua harga. Karena percuma BBM murah tapi daya tempuh lama akibat infrastruktur yang tak berkembang.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengatakan, dirinya mendukung semangat pemerintah untuk segera menaikkan harga BBM jenis premium. Menurutnya, lebih baik anggaran negara dialokasikan untuk infrastruktur, ketimbang habis karena subsidi BBM yang tidak tepat sasaran.
"Sangat mendukung kenaikan harga BBM. Bagaimanapun kita merasakan penderitaan 5 tahun ini sungguh tidak berimbang antara kita dapat BBM murah tapi daya tempuh lama karena infrastruktur tidak berkembang. Lebih baik BBM naik infrastrukturnya berkembang sehingga daya tempuh jadi berkurang," ungkap Ade saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (18/4/2013).
Ade mencontohkan, daya tempuh Bandung ke Jakarta untuk transportasi kontainer adalah 12 jam. Jika ada perbaikan infrastruktur waktu tempuh bisa dikurangi hingga 6 jam. "Kita menghitungnya begitu bukan menghitung satuan produksi. Dengan infrastruktur yang bisa dibuat dan dengan dicabutnya subsidi lebih efektif. Lebih baik subsidi dialihkan pada hal yang lebih produktif misal menata pertanian tanpa subsidi itu omong kosong," tuturnya.
Ia juga memberikan penekanan terhadap pemerintah agar transportasi kereta api jangan hanya ditujukan untuk angkutan massal saja, tetapi juga untuk barang. "Kita sudah 10 tahun infrastruktur tidak bertambah. Seharusnya kita angkut pakai kereta api jangan sampai kereta api hanya untuk pengangkutan massal tetapi juga barang. Ini solusi agar tidak macet," sahutnya.
Judul : Pengusaha: Kita Dapat BBM Murah, Tapi Daya Tempuh Lama
Deskripsi : Jakarta - Kalangan pengusaha mendukung jika pemerintah mengambil langkah untuk menaikan harga BBM subsidi, tanpa menjual bensin premium deng...