Jakarta - IHSG awal pekan kemarin bergerak konsolidasi, dalam rentang terbatas ditutup melemah tipis 1,538 poin di 4996,923. Nilai transaksi di Pasar Reguler mencapai Rp.4,84 triliun turun tipis dari rata-rata harian pekan kemarin sebesar Rp.5 triliun. Sejumlah saham sektoral teritama big-caps seperti TLKM dan BMRI masih menjadi penopang indeks. Sedangkan saham tambang batubara dan perkebunan kembali dilepas pelaku pasar. Ini terutama dipicu kekhawatiran pencapaian labanya di 1Q13. Harga komoditas CPO dan batubara yang terus melemah menjadi sentimen negatif bagi saham emiten di sektor tersebut.
Sementara itu pasar saham Wall Street tadi malam ditutup menguat. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing naik 0,14% dan 0,47%. Penguatan indeks DJIA setelah terkoreksi pada sesi awal terutama dipicu kenaikan saham sektor energi dan material. Harga emas yang rebound 2% memicu kenaikan saham sektor material. Data penjualan rumah di AS Maret lalu yang dibawah estimasi sempat menekan pergerakan indeks DJIA. Penjualan rumah di AS (existing home) Maret lalu turun 0,6% mencapai 4,92 juta unit turun dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 4,95 juta unit dan di bawah estimasi sebanyak 5,02 juta unit.
Melanjutkan perdagangan hari ini, pergerakan indeks masih akan bervariasi dan berpeluang menguat terbatas menyusul sejumlah isu individual emiten seperti rilis laba 1Q13, pembagian dividen serta aksi korporasi lainnya. IHSG akan bergerak dengan support di 4970 dan resisten di 5025.
IHSG : S1 4970 S2 4950 R1 5025 R2 5050
Saham Pilihan
PGAS 5800-6150 BoW, SL 5700
INDY 1220-1270 TB, SL 1190
MNCN 3125-3250 SoS, SL 3100
CTRP 970-1040 BoW, SL 960
BBKP 940-1000 BoW, SL 930
UNTR 17900-18800 TB, SL 17700
PTBA 15100-15700 BoW, SL 14900
Judul : First Asia Capital: IHSG Bergerak Variatif
Deskripsi : Jakarta - IHSG awal pekan kemarin bergerak konsolidasi, dalam rentang terbatas ditutup melemah tipis 1,538 poin di 4996,923. Nilai transaksi...
