Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperina) MS Hidayat mengatakan peraturan pemerintah terkait insentif low cost an green car/LCGC atau mobil murah dan ramah lingkungan akan segera ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Namun Menko Perekonomian Hatta Rajasa belum setuju terhadap aturan pemberian Insentif yang sudah dijanjikan sejak lama oleh pemerintah kepada produsen mobil tersebut.
"Menko melihat ada perubahan sedikit diredaksinya yang dianggap masih kurang tepat. Jadi ada koreksi sedikit jadi muter lagi sekali," ungkap Hidayat saat ditemui usai menghadiri acara Asosiasi Pertekstilan Indonesia di JIExpo Kemayoran Jakarta, Kamis (18/04/2013).
Ia mengklaim hal ini tidak terlalu subtansial artinya dalam waktu yang tidak terlalu lama masalah ini selesai. "Nggak substansial hanya kalimat yang kurang sempurna biasalah di birokrasi," cetusnya.
Setelah ini diselesaikan selanjutnya aturan LCGC dibawa ke meja Presiden SBY untuk segera ditandatangani. "Akan ditandatangani presiden tapi sudah diparaf 5 menteri. Dibawa ke Menko nanti di Menko yang paraf terakhir dibawa ke Presiden," jelasnya.
Insentif LCGC diberikan kepada pabrikan mobil bisa memproduksi mobil yang rencananya akan dijual dengan harga murah dengan spesifikasi ramah lingkungan. Sejauh ini, sejumlah prinsipal mobil Jepang mengaku siap memproduksi LCGC.
Judul : Aturan Produksi Mobil Murah Masih Terganjal di Meja Hatta Rajasa
Deskripsi : Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperina) MS Hidayat mengatakan peraturan pemerintah terkait insentif low cost an green car/LCGC atau mobi...