DUMAI - DumaiPortal.com - Ketua Serikat Pekerja Kota Dumai (SPKD), menegaskan, jika memang aktivitas bongkar barang di Pelra memang tidak dibolehkan lagi sebagaimana aturan yang ada, maka aktivitas itu bisa dilakukan di Pelabuhan Pelindo. Pekerja bongkar muat bisa bekerja sebagaimana biasanya.
Hal itu disampaikannya menanggapi pernyataan Syaiful, Ketua Serikat Buruh Kota Dumai. Sebelumnya, Saiful mengatakan dengan adanya keinginan sejumlah orang yang meminta menutup seluruh aktivitas bongkar muat di Pelra, itu sama dengan menghilangkan pekerjaan sebanyak 7 ribu orang buruh, baik itu buruh laut maupun buruh di darat (gudang)
Dapur mereka tidak bisa berasap lagi sangat beralasan, seandainya pelabuhan tersebut tidak masuk kapal yang membawa barang baik dari dalam negri maupun mancanegara. “Kita berharap aktivitas pelabuhan bisa menggeliat, sehingga mampu menghidupi perekonomian masyarakat serta memakmurkan ekonomi Kota Dumai sendiri,” kata Saiful kepada wartawan, Sabtu (3/11/12).
Sementara dipihak lain, Ketua SPKD Dumai, Surya saat diminta tanggapannya terkait komentar Saiful membantah bahwa persoalan tidak dibenarkannya aktivitas bongkar muat terhadap barang impor di Pelra bakal mengancam aktivitas buruh atau dampaknya buruh bakal kehilangan pekerjaan.
Menurut Surya,tidak dibenarkan aktivitas bongkar barang impor dilakukan di Pelra dan seharusnya di Pelabuhan Pelindo. “Pelra seharusnya diperuntukan buat yang kecil-kecil. Jadi jika masalah buruh tadi bisa diarahkan ke Pelabuhan Pelindo. Kita pernah lakukan itu, pembongkaran di pelabuhan Pelindo,” kata Surya.
"Tinggal mengalihkan ke Pelabuhan Pelindo. Pelabuhan resmi, dan keamanan buruh bisa terjamin saat bekerja. Buruh tetap bisa bekerja. Jadi tidak benar apa yang disampaikan bahwa tidak dibenarkannya bongkar aktivitas impor di Pelra berdampak terhadap kehilangan pekerjaan bagi buruh,” ujarnya.(dpo)
Judul : SPKD Sebut Aktifitas Buruh Tidak Terancam
Deskripsi : DUMAI - DumaiPortal.com - Ketua Serikat Pekerja Kota Dumai (SPKD), menegaskan, jika memang aktivitas bongkar barang di Pelra memang tidak d...