Inilah hasil Tanya Jawab Seputar Masalah Bau Mulut yang di pandu oleh drg. Citra Kusumasari, SpKG. Pertanyaannya adalah tentang masalah halitosis yang sangat menyiksa, dan sudah berusaha untuk menghilangkan, namun usaha itu tidak bertahan lama. Mungkin hal ini karena faktor penyakit dari dalam, sehingga terjadi bau mulut secara berulang atau terus menerus. Apakah ada obat yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut dan apakah ini ada kaitannya dengan bakteri E.coli ?
Terima kasih atas pertanyaan yang anda kirim melalui forum Tanya Jawab Seputar Masalah Bau Mulut dan inilah jawaban dari saya :
Bau mulut atau istilah kedokteran giginya adalah halitosis merupakan bau yang timbul akibat proses bakteri di dalam mulut. Komponen utama bakteri yang menyebabkan bau mulut adalah hidrogen sulfida dan merkaptan. Adapun penyebab bau mulut antara lain adalah sebagai berikut :
1. Adanya penyakit jaringan pendukung gigi.
2. Aliran air ludahnya kurang.
3. Tambalan yang tidak tepat.
4. Kumpulan bakteri yang berlebihan di lidah.
5. Gigi tiruan yang tidak bersih.
6. Sisa makanan yang terdapat di saku gusi.
7. Adanya penyakit sistemik.
8. Konsumsi obat tertentu.
9. Gangguan pencernaan.
Adapun hal-hal yang bisa anda lakukan untuk mencegah bau mulut adalah :
1. Melakukan sikat gigi dengan teknik yang tepat dan optimal dengan menggunakan pasta gigi berfluor, melakukan penyikatan lidah, serta menggunakan alat bantu benang gigi.
2. Menggunakan agen anti bakteri untuk rongga mulut, yaitu obat kumur klorheksidin, namun hal tersebut tidak boleh digunakan dalam waktu lebih dari 2 minggu berturut-turut.
3. Merangsang aliran air ludah dengan cara banyak makan buah yang berserat dan sayuran hijau, banyak mengkonsumsi air mineral, atau dapat menggunakan obat kumur baking soda.
4. Mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang manis diantara waktu makan utama, untuk mencegah terjadinya gigi berlubang yang dapat menimbulkan bau mulut.
5. Rutin melakukan pemeriksaan dan membersihkan karang gigi di Dokter Gigi.
6. Memperbaiki tambalan gigi yang tidak baik di Dokter Gigi.
7. Melakukan penambalan gigi pada gigi yang berlubang.
8. Mengurangi kebiasaan buruk, misalnya merokok.
9. Jika anda memiliki radang sinus menahun, penyakit gangguan pencernaan, atau diabetes, sebaiknya segera konsultasikan ke Dokter Spesialis yang berkompeten, untuk segera dilakukan perawatan.
10. Anda harus mengurangi makanan yang merangsang timbulnya bau mulut. Jika memang ingin mengkonsumsinya, sebaiknya setelah makan makanan yang menimbulkan bau seperti jengkol dan bawang, anda harus berkumur, menyikat lidah dan menyikat gigi anda, atau dapat mengunyah permen karet xylitol untuk merangsang air ludah.
Pilihan lain juga dapat anda lakukan dengan mengkonsumsi sayuran hijau, wortel, daun mint, roti tawar, atau minum teh hijau. Sehingga bau mulut akibat makanan tersebut dapat berkurang atau hilang. Anda juga dapat berkonsultasi ke Dokter Gigi langganan anda mengenai masalah bau mulut ini. Namun jika seluruh upaya dirasa gagal, sebaiknya anda segera memeriksakan diri ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam. Sampaikan keluhan bau mulut anda dan keluhan lain yang ada di dalam tubuh anda, sehingga dokter akan memberikan solusi yang tepat.
Demikian informasi dari Hanya Sekedar Informasi tentang Tanya Jawab Seputar Masalah Bau Mulut untuk anda ketahui bersama.
Judul : Tanya Jawab Seputar Masalah Bau Mulut
Deskripsi : Inilah hasil Tanya Jawab Seputar Masalah Bau Mulut yang di pandu oleh drg. Citra Kusumasari, SpKG. Pertanyaannya adalah tentang masalah hal...