* Tim Konsultan Amdal Turun ke Lapangan
DUMAI - DumaiPortal.com – Berkaitan dengan perluasan kawasan PT Kawasan Industri Dumai dari 400 hektar menjadi 1.050 hektar, anak perusaan Wilmar Group itu akan memperbaharui kajian analisa dampak lingkungan (Amdal). Hal itu diperlukan agar keberadaan perusahaan dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat di sekitar perusahaan.
Berkaitan dengan itu, Rabu (16/5) kemarin, Lembaga Penelitian Unri selaku konsultan melakukan sosialisasi perihal penyusunan amdal baru tersebut. Bertempat di ruangan aula kantor Camat Medang Kampai, tim konsultan menyerap masukan dari sejumlah pemuka masyarakat.
“Kami ingin mencari masukan dari masyarakat di sini perihal keberadaan perusahaan di KID. Ada dampak positifnya dan apa pula dampak negatifnya. Data-data ini penting guna menyiapkan amdalnya,” Hamdi Hamid, ketua tim konsultan dari Unri.
Usai Dr Syahril menyampaikan secara singkat perihal dan perlunya Amdal bagi perusahaan, tim konsultan dengan lima orang anggota itu lebih banyak menerima masukan dan informasi yang disampaikan sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda.
Perwakilan masyarkat yang hadir pada umumnya minta kepada pihak perusahaan untuk makin meningkatkan perhatian dan kepeduliannya terhadap masyarakat yang berada di sekitar perusahaan. Meski banyak nilai positif, tetapi keberadaan perusahaan dengan beragam aktifitasnya juga memberikan dampak negatif.
“Kondisi jalan yang tidak pernah bagus, pencemaran lingkungan serta belum terakomodirnya tenaga kerja daerah ini merupakan beberapa masalah yang perlu menjadi perhatian. Kami warga yang berada di ring satu ini mestinya mendapat perhatian lebih,” ujar H Atan Ujang, Ketua LAM Kecamatan Medang Kampai.
Atan Ujang yang mengaku ikut menjadi orang pertama yang memberikan persetujuan terhadap beroperasinya Wilmar Group di Pelintung, mengingatkan dengan makin luasnya Kawasan Industri Dumai tentu akan memberikan dampak yang lebih besar. Baik dampak positifnya dan juga negatifnya.
“Untuk itu perusahaan perlu benar-benar memberikan perhatian serius terhadap masalah ini. Bersamaan dengan itu tentu perhatian dan kepedulian perusahaan juga barus ditingkatkan,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu, beberapa orang tokoh pemuda juga minta kepada pihak KID untuk benar-benar memberikan prioritas bagi tenaga kerja tempatan. Dan mestinya hal itu sudah dimulai dengan memberikan bantuan terhadap sekolah, beasiswa pendidikan dan pembangunan balai latihan kerja.
“Bila memang tenaga kerja daerah ini belum sesuai dengan kebutuhan perusahaan, mestinya bisa disiapkan BLK untuk melatih mereka hingga mempunyai kemampuan sebagaimana yang diinginkan perusahaan,” ujar Edison, seorang tokoh pemuda.
Masukan tersebut tidak saja penting bagi tim konsultan Amdal, tetapi juga dinilai sangat berarti bagi perusahaan. Firman Saragih, Koordinator Safety PT KID, menyebutkan masukan terhadap akan menjadi perhatian pihaknya. “Masukan itu sangat penting bagi kami, guna menjadi salah satu acuan dalam menetapkan kebijakan perusahaan,” ujar Firman yang mewakili manajemen PT KID.(afr)
Judul : Kawasan Industri Dumai Perbarui Amdalnya
Deskripsi : * Tim Konsultan Amdal Turun ke Lapangan DUMAI - DumaiPortal.com – Berkaitan dengan perluasan kawasan PT Kawasan Industri Dumai dari 400 hekt...
