Performa Persija Jakarta di putaran kedua Indonesia Super League (ISL) 2013 semakin membaik. Terakhir, tim Macan Kemayoran sukses melibas Persiwa Wamena dengan skor meyakinkan 3-0 di Stadion Lebak Bulus Jakarta. Nah, apa rahasia kemenangan Persija atas Persiwa di laga tersebut?
Kunci kemenangan Persija atas Persiwa adalah kematangan dan kesabaran dalam meramu taktik. Benny Dollo, pelatih tim ibukota, tidak terburu nafsu untuk langsung memainkan dua striker andalannya, Robertino Pugliara dan Emmanuel Kenmogne, sejak awal. Eks pelatih Timnas Indonesia itu lebih memilih gelandang asal Nepal, Rohit Chand, yang main duluan.
Bukan tanpa alasan Benny Dollo mencadangkan Robertino Pugliara dan Emmanuel Kenmogne. Menurutnya, kedua penyerang tersebut akan mampu memaksimalkan kekuatan Persija di saat stamina kedua tim mulai terkuras.
“Kami lebih memlilh menurunkan Rohit Chand dibandingkan dengan Robertino Pugliara karena pertimbangan strategi. Pugliara itu bermain lebih bagus dalam menyerang,” ujar Asisten Pelatih Ben Tarigan mewakili Benny Dollo usai laga.
“Sedangkan di pertandingan tadi (kemarin), kami lebih menginginkan bermain agar lebih bagus dalam bertahan dan rapih dalam menyerang. Maka kami menurunkan Rohit lebih dulu,” lanjutnya.
Hasilnya, dengan memasang pemain lokal, Rahmat Affandi, di lini depan, Persija langsung unggul cepat di menit-menit awal. Ditambah gol kedua dari sang kapten, Fabiano Beltrame.
Strategi pun berjalan sesuai harapan. Robertino Pugliara yang diturunkan di babak kedua beberapa kali membuat barisan pertahanan Persiwa kelabakan. Emmanuel Kenmogne yang juga diturunkan kemudian, bahkan mampu mencetak gol pamungkas kendati belum sepenuhnya fit. Selanjutnya, Persija akan fokus untuk menghadapi tim kuat, Persipura Jayapura, di laga berikutnya.
“Kenmogne tidak diturunkan sejak menit awal karena pertimbangan kebugaran. Masih panjang kompetisi dan kami harus bisa menjaga kondisinya. Kami akan langsung recovery dan menjaga kondisi untuk bermain melawan persipura,” ujar Ben Tarigan.