Badai krisis finansial tampaknya belum enggan berlalu dari Arema Indonesia yang berlaga di kompetisi Indonesia Premier League (IPL). Akibatnya, para pemain Arema IPL pun ketiban sial karena hak-hak mereka, termasuk biaya kontrak dan gaji, belum bisa dibayarkan oleh manajemen tim. Hal tersebut diakui Manajer Arema IPL, Haris Fambudy.
“Kondisi keuangan manajemen yang sedang krisis ini membuat hak pemain belum mampu kita berikan, terutama gaji dan kontrak,” aku Haris Fambudy belum lama ini.
Salah seorang pemain Arema IPL yang enggan disebutkan namanya bahkan membeberkan hal yang mengejutkan. Dikatakannya, para pemain Arema IPL tidak memperoleh fasilitas yang layak, termasuk mess dan asupan gizi yang dibutuhkan oleh setiap pemain sepakbola profesional.
“Jangankan fasilitas yang layak bagi pemain, seperti kipas angin di mes, makan untuk memenuhi gizi dan menjaga stamina saja sekarang tidak diberi oleh manajemen,” ungkap pemain tersebut.
Mengenai kondisi memprihatinkan yang melanda Arema IPL ini, Haris Fambudy berjanji pihak manajemen akan berusaha keras mencari solusinya agar hak-hak pemain dapat segera dipenuhi.
Arema Indonesia musim ini memang sekarat karena mengalami kesulitan berat dalam hal keuangan. Bahkan, Arema IPL sempat dikabarkan gulung tikar dan melepas semua pemain beserta jajaran tim pelatih. Namun, pada akhirnya Arema IPL tetap berupaya untuk bisa mengikuti kompetisi IPL.
Kondisi seperti Arema IPL juga dialami oleh banyak klub lainnya, seperti Persema Malang, Jakarta FC (dulu Persija IPL), bahkan klub yang terbilang besar seperti PSM Makassar dan Persebaya 1927.
Judul : Arema IPL Krisis Finansial, Pemain Ketiban Sial
Deskripsi : Badai krisis finansial tampaknya belum enggan berlalu dari Arema Indonesia yang berlaga di kompetisi Indonesia Premier League (IPL) . Akib...