DUMAI - DumaiPortal.com - Insiden kebakaran refinary milik PT. Nagamas Palmoil Lestari (NPL), Selasa (28/05/2013) kemarin, murni kecelakaan. Demikian disampaikan P Tarigan, Manager PT Nagamas yang didampingi oleh Umar Kadir Management dari Medan beserta staff, Surya Putra (Super Intendent) saat jumpa pers, Rabu (29/05/2013), di ruang rapat PT NPL..
Menurut Tarigan, saat insiden kebakaran itu terjadi, tidak ada aktivitas produksi di pabrik melainkan pekerjaan maintanance (perbaikan). Pekerjaan perbaikan dan perawatan merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pihaknya setiap tahunnya.
"Api bukan berasal dari mesin yang terbakar seperti yang diberitakan banyak media, melainkan dari percikan potongan pipa yang melenting ke bekas busa ketika pekerja sedang melakukan perbaikan (maintanance) di sekitar pabrik," terang Tarigan.
"Sejak hari minggu kemarin, tidak ada aktivitas produksi di pabrik ini karena sedang shut down. Shut down ini direncanakan selama sepuluh hari ke depan untuk perbaikan dan perawatan terhadap peralatan yang kita gunakan," lanjut Tarigan.
Dikatakan Tarigan, insiden kebakaran yang menimpa refinary tempat ia bekerja di luar dugaan. Pasalnya, titik api yang sempat membesar itu berada cukup jauh dari tempat pekerjanya melakukan pemotongan pipa. "Jarak titik api dengan pekerja sekitar 7 meter, api tersebut diketahui membesar setelah lebih kurang 20 menit," ujarnya.
Insiden yang sempat membuat sejumlah karyawan Nagamas panik, dikabarkan ada sejumlah 3 orang yang terluka bahkan ada yang pingsan di halaman pabrik, langsung ditanggapi oleh Tarigan. "Emang ada yang terluka akibat insiden tersebut tapi tidak seperti yang digembor-gemborkan sebelumnya," terangnya.
"Ada tiga orang yang kita bawa ke rumah sakit saat itu, namun 2 orang lagi sudah pulang ke rumah karena kondisinya baik-baik saja. Sementara satu orang lagi, masih dirawat di rumah sakit untuk perawatan luka ringan saja," lanjut Tarigan. (dpo-03)
