Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia jika diukur dari permukaan laut. Rabung puncaknya menandakan perbatasan antara Nepal dan Tibet; puncaknya berada di Tibet. Di Nepal, gunung ini disebut Sagarmatha ("Dahi Langit") dan dalam bahasa Tibet Chomolangma atau Qomolangma ("Bunda Semesta"), dilafalkan dalam bahasa Tionghoa (Zhūmùlǎngmǎ Fēng). Gunung ini mendapatkan nama bahasa Inggrisnya dari nama Sir George Everest. Nama ini diberikan oleh Sir Andrew Waugh, surveyor-general India berkebangsaan Inggris, penerus Everest. Puncak Everest merupakan salah satu dari tujuh puncak di dunia.
Pada tanggal 29 Mei 1953 Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay menjadi orang-orang pertama yang mencapai puncak Gunung Everest. Sir Edmund Percival Hillary KG, ONZ, KBE (Tuakau, 20 Juli 1919—Wellington 11 Januari 2008), adalah seorang pendaki gunung. Ia menjadi terkenal karena ialah yang pertama kali menaklukkan Gunung Everest, puncak tertinggi Pegunungan Himalaya. Mereka sampai ke puncak gunung 8.850 meter pada tanggal 29 Mei 1953, dalam pendakiannya Edmund Hillary dibantu oleh 150 pendaki profesional ditambah 750 orang pendukung perbekalan bersama pemandu Sherpa, Tenzing Norgay.
Himalaya adalah sebuah barisan pegunungan di Asia, yang memisahkan anak benua India dari Dataran Tibet. Himalaya merupakan tempat gunung-gunung tertinggi di dunia, misalnya Gunung Everest dan Kanchenjunga, berada. Secara etimologi, Himalaya berarti "tempat kediaman salju" dalam bahasa Sanskerta (dari hima "salju", dan aalaya "tempat kediaman"). Himalaya memanjang sepanjang lima negara — Pakistan, India, China, Bhutan dan Nepal. Ia adalah sumber dua sistem sungai besar dunia — Sungai Indus dan Sungai Ganga-Brahmaputra. Sekitar 750 juta orang tinggal di daerah sekitar aliran air dari Himalaya, yang termasuk Bangladesh.
Setelah berhasil, Edmund Hillary terutama memusatkan perhatiannya untuk memperbaiki kondisi hidup penduduk Nepal, terutama kaum Sherpa. Sherpa, adalah nama salah satu suku bangsa di Nepal dan Tibet yang hidup di lereng-lereng pegunungan Himalaya. Salah seorang sherpa yang ternama adalah Tenzing Norgay yang membantu Hillary mendaki Mount Everest. Mereka banyak menjadi pemandu karena ahli mendaki dan kenal medan. Saat ini jumlah mereka kurang lebih 60.000 jiwa. Dewasa ini nama sherpa banyak dipakai sebagai sinonim nama pemandu, meski belum tentu dari suku Sherpa ini.
Tenzing Norgay (dalam Bahasa Nepal : तेन्जिङ नोर्गे शेर्पा, GM (Mei 1914 - 9 Mei, 1986), sering disebut Sherpa Tenzing, adalah seorang pendaki gunung Sherpa di Nepal. Sekitar ulang tahunnya yang ke-39 yaitu pada 29 Mei 1953, ia dan Sir Edmund Hillary adalah orang-orang yang pertama kali mencapai puncak Gunung Everest.
Awal Hidupnya
Tenzing berasal dari keluarga petani dari Khumbu di Nepal, sangat dekat dengan Gunung Everest, yang mana sering disebut Chomolungma oleh orang-orang Sherpa. Hari kelahirannya tidak diketahui dengan pasti, tapi melalui cuaca dan panen ia mengetahui bahwa pada saat itu adalah sekitar akhir bulan Mei. Setelah pendakiannya di Gunung Everest pada 29 Mei, ia memutuskan untuk merayakan hari ulang tahunnya setelah hari itu. Nama aslinya adalah "Namgyal Wangdi", tapi seperti beberapa anak, namanya diganti karena nasihat seorang kepala guru agama dan penemu biara Rongbuk, Ngawang Tenzin Norbu. Tenzing Norgay diterjemahkan sebagai "pengikut agama yang kaya dan beruntung".
Ayahnya, Ghang La Mingma (meninggal tahun 1949) penggembala sejenis sapi yang berbulu panjang, dan ibunya adalah Dokmo Kinzom (yang masih hidup dan menyaksikannya mendaki Gunung Everest); ia adalah anak ke 11 dari 13 bersaudara yang kebanyakan meninggal di usia muda. Sewaktu masih remaja, ia melarikan diri ke Kathmandu sebanyak 2 kali, dan pada usia 19 tahun, akhirnya menetap di komunitas orang Sherpa di Too Song Bhusti di Darjeeling, Bengali Barat, India. Kini, nama Tenzing Norgay dan Sir Edmund Hillary diabadikan sebagai nama bandara di Lukla bernama Tenzing-Hillary.
Radhanath Sikdar, juru ukur dan pakar matematika dari Bengal, merupakan orang pertama yang menyatakan Puncak Everest sebagai puncak tertinggi melalui perhitungan trigonometrik pada 1852. Perhitungan ini dilakukan menggunakan teodolit dari jarak 150 mil jauhnya di India. Sebagian rakyat India percaya bahwa puncak tersebut semestinya dinamakan menurut Sikdar, bukan Everest. Gunung ini mempunyai ketinggian sekitar 8.850 m; walaupun terdapat variasi dari segi ukuran (baik pemerintah Nepal maupun Cina belum mengesahkan ukuran ini secara resmi, ketinggian Puncak Everest masih dianggap 8.848 m oleh mereka).
Gunung Everest pertama kali diukur pada tahun 1856 mempunyai ketinggian 8.839 m, tetapi dinyatakan sebagai 8.840 m (29.002 kaki). Tambahan 0,6 m (2 kaki) menunjukkan bahwa pada masa itu ketinggian yang tepat sebesar 29.000 kaki akan dianggap sebagai perkiraan yang dibulatkan. Perkiraan umum yang digunakan pada saat ini adalah 8.850 m yang diperoleh melalui bacaan Sistem Posisi Global (GPS). Gunung Himalaya masih terus bertambah tinggi akibat pergerakan lempeng tektonik kawasan tersebut.
Gunung Everest adalah gunung yang puncaknya mencapai jarak paling jauh dari paras laut. Dua gunung lain yang kadangkala juga disebut sebagai "gunung tertinggi di dunia" adalah Mauna Loa di Hawaii, yang tertinggi jika diukur dari dasarnya pada dasar tengah laut, tetapi hanya mencapai ketinggian 4.170 m atas paras laut dan Gunung Chimborazo di Ekuador, yang puncaknya 2.150 m lebih tinggi dari pusat bumi dibandingkan Gunung Everest, karena Bumi mengembung di kawasan khatulistiwa.
Bagaimanapun juga, Chimborazo hanya mencapai ketinggian 6.272 m di atas paras laut, sehingga bahkan bukan merupakan puncak tertinggi di Andes. Dasar terdalam di lautan lebih dalam dibandingkan ketinggian Everest: Challenger Deep, terletak di Palung Mariana, begitu dalam hingga seandainya gunung Himalaya diletakkan di dalamnya, masih terdapat hampir 1,6 km air menutupinya. Barisan Himalaya mempunyai panjang sekitar 2400 km, dari Nanga Parbat di barat hingga Namche Barwa di timur. Lebarnya bervariasi antara 250-300 km. Himalaya terdiri dari tiga barisan paralel, diatur menurut ketinggian dan usia secara geologis.