Antara Seks Dan Kehidupan Wanita, terlepas hal ini mitos atau fakta, maka hanya wanita yang tahu dan bisa membuktikan kebenarannya. Menurut beberapa penelitian yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa antara seks dan kehidupan wanita merupakan sebuah kegiatan yang tak dapat dipisahkan.
Mitos atau fakta yang berkembang di masyarakat mengenai antara seks dan kehidupan wanita yang sering kita dengar adalah sebagai berikut :
- Wanita etnis tertentu seks nya hebat, banyak mitos seputar kehebatan seputar kehebatan seksual wanita dari etnis tertentu yang beredar luas di masyarakat, dan ini jelas tidak benar. Mitos itu di antaranya menyebutkan adanya perbedaan vagina dari etnis tertentu, yang membuat aktivitas seks berbeda ketimbang wanita dari etnis lain. Secara fisik, jelas tidak ada perbedaan pada vagina berdasarkan etnis. Kalau pun terjadi perbedaan aktivitas seksual, bisa jadi itu dipengaruhi oleh nilai dan budaya etnis tersebut.
- Gairah seksual wanita lebih rendah, hal tersebut tidak benar, sebab berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita dan pria memiliki gairah seks yang sama. Sebenarnya tak ada perbedaan mengenai besarnya gairah seksual pada pria dan wanita.
- Ada mitos yang mengatakan bahwa seseorang harus merasa ingin bercinta terlebih dahulu, sebenarnya kurang tepat. Sebab keinginan bercinta tak harus hadir sebelum rangsangan dan hubungan seksual bisa diawali rangsangan tanpa adanya keinginan.
- Seks bukan yang utama, hal tersebut tidak sepenuhnya benar, sebab seks juga termasuk salah satu prioritas wanita, meski pun bukan yang paling utama. Buat wanita, seks bukanlah segalanya, apalagi dalam konteks hubungan suami istri. Wanita cenderung memberi perhatian lebih banyak kepada hal yang berkaitan dengan rasa nyaman, kecocokan, dan kelancaran komunikasi suami istri. Seks tetap penting, namun masih banyak juga hal lain yang juga harus diberi perhatian.
- Orgasme sama dengan Grafenberg Spot, hal ini memang benar, sebab G-spot merupakan pusat rangsangan seksual pada organ intim. Namun, tidak selalu G-spot itu bisa membuat wanita memperoleh orgasme. Jadi, jangan menjadikan G-spot sebagai satu-satunya harapan memperoleh kenikmatan, karena masih banyak cara memperoleh kepuasan hubungan seks. Misalnya, melalui foreplay yang intens, sentuhan, komunikasi selama hubungan intim, dan sebagainya.
- Sebagian wanita alami disfungsi seksual, kesimpulan ini terbukti tidak akurat karena hanya meneliti berdasarkan jawaban tertutup ya dan tidak. Jika seseorang menyatakan tidak berhubungan seks selama tujuh bulan, penelitian ini langsung mengatakan mereka dalam kelompok disfungsi seksual. Padahal tidak melakukan hubungan seksual bisa disebabkan oleh banyak hal, tak hanya disfungsi seksual. Bisa saja wanita tersebut tak ingin berhubungan seks atau merasa cemas dengan performa nya dalam hubungan seks. Hingga saat ini belum ada penelitian lagi tentang berapa sebenarnya jumlah wanita yang mengalami disfungsi seksual. Tentunya penelitian semacam ini akan sulit dilakukan dan diukur dengan pasti.
Itulah beberapa mitos Antara Seks Dan Kehidupan Wanita, terlepas benar atau tidak mitos tersebut, hanya wanita yang bersangkutan bisa membuktikannya.
Judul : Antara Seks Dan Kehidupan Wanita
Deskripsi : Antara Seks Dan Kehidupan Wanita , terlepas hal ini mitos atau fakta, maka hanya wanita yang tahu dan bisa membuktikan kebenarannya. Menurut...