|
Dermaga Porkala yang tercemar tumpahan CPO di Pelindo I
|
DUMAI - DumaiPortal.com - Manager Operasional PT. Nagamas Palmoil Lestari, Tarigan dinilai telah lakukan pembohongan kepada publik. Pasalnya, Tarigan telah memberikan informasi yang tidak sesuai realita terkait tumpahan Redifined Bleached Palm Oil (RBDPO), Kamis (09/05/2013) kemarin.
Berawal dari informasi yang disampaikan Tarigan pada sejumlah awak media beberapa waktu lalu, Tarigan mengatakan bahwa RBDPO yang tumpah saat itu sekitar 5 Ton. Tarigan juga menyebutkan untuk mengantisipasi terjadinya pencemaan di lingkungan perusahaan, pihaknya sudah menyediakan Oil Boom .
Pantauan DumaiPortal di lokasi kejadian, tidak terlihat satupun Oil Boom di perairan sekitar pabrik pengolahan CPO milik Nagamas seperti yang disebutkan oleh Tarigan sebelumnya. Yang ada hanya seutas tambang sepanjang puluhan meter yang membentang di sekitar perairan.
Menurut sumber yang ditemui DumaiPortal saat dikonfirmasi, Minggu (12/05/2013), Afriandi, seorang alumni Universitas Riau, yang disebut Tarigan itu bukan oil Boom melainkan tali tambang. "Mana bisa Oil Boom diganti dengan tambang, Oil Boom itu layaknya mengapung di atas permukaan sementara tambang itu tenggelam dalam air," terang Andi.
"PT Nagamas itu perusahaan yang cukup besar, kok tidak bisa menyediakan Oil Boom. Padahal pencemaran laut oleh perusahaan tersebut bukanlah kejadian yang pertama kalinya. Apa pihak Nagamas tidak mau mengantisipasi hal tersebut?,' lanjut Afriandi
"Selain merusak lingkungan, perusahaan juga tidak pernah memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Karyawan dieksplotasi dengan jam kerja yang tidak normal yaitu 12 jam, bahkan karyawan tidak diberikan insentif lembur mereka. Perusahaan juga tidak punya program CSR terhadap masyarakat kota Dumai khususnya di sekitar pelabuhan," papar Afriandi
Dikatakan Afriandi, selayaknya Walikota menutup kegiatan operasional Nagamas karena perusahaan tersebut hanya mementingkan keuntungan perusahaan tanpa memikirkan kondisi masyarakat dan lingkungan kota Dumai. "Nagamas tidak mendukung visi misi walikota yang ingin menjadi Dumai sebagai Pengantin Berseri,' ujarnya mengakhiri ucapan. (dpo-03)