Jakarta - Pada perdagangan Jumat (19/4) IHSG dibuka sedikit melemah diposisi 5,004.578 (-0.16%). Sejak pembukaan, reli yang dilakukan IHSG sempat berhasil meraih posisi harian tertinggi pada level 5,023.707 sebelum sesi pertama ditutup. Tren penguatan IHSG semakin melemah di sesi kedua disebabkan oleh tekanan jual yang mengakibatkan terjadinya koreksi signifikan atas saham-saham kapitalisasi besar yang sempat mendorong naik laju IHSG sebelumnya seperti BMRI, HMSP, GGRM, PGAS, CPIN, dan ASII. Transaksi asing masih mencatat posisi net buy Rp 247 miliar.
Keadaan sebaliknya dialami oleh bursa saham regional Asia. Mayoritas indeks utama Asia mampu membalik posisi kerugian pada penutupan hari sebelumnya. Hal ini utamanya dipengaruhi oleh sentimen positif dari kebijakan Bank Sentral China yang melonggarkan nilai tukar Yuan atas Dollar Amerika yang mampu mengurangi dampak sentimen negatif atas lemahnya data ekonomi Amerika Serikat.
Laju fluktuatif IHSG diperkirakan akan memasuki kembali berada dalam tahap konsolidasi setelah berhasil menembus level 5,000 di minggu kemarin, meskipun peluang menguat masih besar, hal ini turut didukung dengan kinerja sebagian besar emiten (terutama emiten besar) yang semakin membaik.
Judul : Woori Korindo: Potensi Konsolidasi IHSG
Deskripsi : Jakarta - Pada perdagangan Jumat (19/4) IHSG dibuka sedikit melemah diposisi 5,004.578 (-0.16%). Sejak pembukaan, reli yang dilakukan IHSG s...
