Jakarta - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menargetkan bisa memperoleh kontrak atau proyek baru di luar negeri senilai Rp 500 miliar. Sebagian proyek diproyeksikan datang dari Saudi Arabia.
"Ditargetkan pendapatan Rp 500 miliar, itu 3% menyumbang laba bersih. Cukup membanggakan. Proyek di luar negeri cukup positif dari sisi laba dan cash flow. Banyak Real yang masuk ke dalam negeri khusus dari para pekerja," tutur Direktur Utama Waskita Karya M Choliq usai RUPS di Kantor Pusat Waskita Karya, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (18/4/2013).
Choliq menjelaskan, Waskita Karya telah menggarap proyek luar negeri sejak 5 tahun silam. Negara yang pernah dimasuki seperti Dubai dan Abu Dhabi. Sekarang, emiten bursa berkode WSKT ini, tengah menggarap proyek renovasi dan perluasan Masjidil Harram di Makkah Arab Saudi.
"Di dua negara sudah selesai. Sekarang masih di Riyadh, satu lagi yang baru di kota Mekkah. Renovasi Masjidil Harram," tambahnya.
Direktur Operasi II WSKT, Adi Wibowo menuturkan, selain menggarab renovasi di Makkah, Waskita Karya akan menggarap renovasi dan pengembangan masjid di Madinah Arab Saudi di akhir 2013. Untuk aksi korporasi di luar negeri, Waskita Karya memboyong ratusan pekerja dari Indonesia.
"Sekarang ada 400 orang, kalau membawa pekerja sekali berangkat untuk jangka kontrak 2 tahun," tambahnya.
Di tempat yang sama, Direktur Keuangan Waskita Karya, Tunggul Rajagukguk menjelaskan, di luar negeri, WSKT berperan sebagai sub kontraktor dari kontraktor utama sehingga tidak menggeluarkan belanja modal. Hal ini dipilih terkait minimalisasi risiko.
WSKT, belum berencana memperluas jangkauan ekspansinya, di luar Arab Saudi karena berbagai pertimbangan. "Internasional murni di Arab Saudi. Di Irak kita ditawari proyek infrastruktur," tegasnya.
Judul : Waskita Karya Bidik Proyek Luar Negeri Rp 500 Miliar
Deskripsi : Jakarta - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menargetkan bisa memperoleh kontrak atau proyek baru di luar negeri senilai Rp 500 miliar. Sebagian pr...