Jakarta - Cadangan terbukti minyak mentah di Indonesia tinggal tersisa kurang dari 10 tahun lagi. Perusahaan migas di Indonesia siap menggelontorkan investasi untuk mengeksplorasi minyak di Indonesia.
Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA) Lukman Mahfoedz mengatakan, produksi minyak Indonesia akan turun karena tidak ada eksplorasi lapangan minyak baru.
"Hari ini hanya mencapai 860.000 barel per hari, apalagi penurunan produksi minyak tiap tahunnya mencapai 4-5%," kata Lukman kepada wartawan di acara jumpa pers Konvensi dan Pameran IPA ke-37 di Hotel Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Kamis (18/4/2013).
Dikatakan Lukman, untuk mempertahankan pasokan minyak tetap ada, perusahaan migas yang beroperasi di Indonesia harus tetap berkomitmen untuk terus menanamkan investasi.
"Tahun lalu investasi yang ditanamkan perusahaan minyak di Indonesia mencapai US$ 15 miliar, tahun ini targetnya naik mencapai US$ 23 miliar (sekitar Rp 218 triliun)," ungkapnya.
Namun perlu diketahui, investasi yang dilakukan ini mulai dari eksplorasi, eksploitasi, dan lainnya baru dinikmati 5-10 tahun lagi.
"Jadi kalau mau nikmati produksi minyak 5-10 tahun ke depan ya kita harus investasi dari sekarang agar minyak terus ada, tidak hanya minyak kita juga punya potensi shale gas yang mencapai 450 TCF," tandasnya.
Judul : Sedot Minyak RI, Perusahaan Migas Siap Gelontorkan Rp 218 Triliun
Deskripsi : Jakarta - Cadangan terbukti minyak mentah di Indonesia tinggal tersisa kurang dari 10 tahun lagi. Perusahaan migas di Indonesia siap menggel...