Jakarta - Orang terkaya di dunia, Carlos Slim, baru-baru berkunjung ke Arab Saudi dan Kuwait. Kunjungan pebisnis asal Meksiko ini memunculkan banyak spekulasi di media-media Timur Tengah.
Salah satunya Al Arabiya, media masa televisi dan online Arab Saudi, melaporkan bahwa Slim berencana 'menanam investasi hingga miliaran dolar AS' atau puluhan triliun rupiah di industri petrokimia dan manufaktur Arab Saudi.
Akan tetapi, juru bicara sekaligus menantu Slim, Arturo Elias, menampik kabar tersebut dalam sebuah email. "Itu tidak benar," katanya dalam email yang dikutip Forbes, Selasa (23/4/2013).
Dalam berita Al Arabiya itu, Slim sudah diajak berkeliling di proyek petrokimia di sebelah timur kota industri Jubail didampingi Duta Besar Arab Saudi untuk Meksiko, Hussein al-Asiri.
Sayangnya, Elias tidak merinci mengenai kunjungan Slim ke Arab Saudi dan Kuwait tersebut. Ia juga tidak memberi tahu alasan Slim berkunjung ke Timur Tengah.
Sementara Asiri yang dikutip Al Arabiya mengatakan, Slim menjadi bagian dari program spesial yang bertujuan untuk mempererat hubungan komersial antara Meksiko dan Arab Saudi.
Slim juga dilaporkan membawa beberapa investor Meksiko dalam kunjungannya tersebut. Rombongan itu juga bertemu CEO Royal Commission Musleh Hamid Al-Otaibi di Jubail.
Royal Commission ini adalah perusahaan yang ditunjuk oleh Kerajaan Saudi untuk mengurus investasi dan pembangun di dua kota industri setempat, yaitu Jubail dan Yanbu.
Berita Al Arabiya itu langsung disambut oleh Arabian.business.com dan ValueWalk, serta beberapa situs berita lainnya. AMEinfo.com melaporkan, dalam tur ke Timur Tengah tersebut, Slim juga menyempatkan diri ke Kuwati.
Salah satu hotel mewah di Kuwait, Marina Hotel Kuwait, sempat disinggung dalam berita. "Baru-baru ini (Marina Hotel) menyambut kedatangan taipan sekaligus investor nan dermawan asal Meksiko, Carlos Slim Hel�, dalam kunjungannya ke Kuwait," kata berita tersebut.
Carlos Slim sudah dinobatkan sebagai orang terkaya dunia selama empat tahun berturut-turut oleh Forbes. Ia menghasilkan kekayaannya dari sektor telekomunikasi, retail dan pertambangan.
Meski bisnisnya tersebar luas hingga ke Amerika Selatan, Amerika Serikat dan Eropa, namun belum merambah negeri kaya minyak Timur Tengah.
Judul : Ingin Taklukan Arab Saudi, Orang Terkaya Dunia Ini Gelontorkan Triliunan Rupiah
Deskripsi : Jakarta - Orang terkaya di dunia, Carlos Slim, baru-baru berkunjung ke Arab Saudi dan Kuwait. Kunjungan pebisnis asal Meksiko ini memunculka...
