Jakarta - Maskapai penerbangan Batavia Air beberapa waktu lalu telah dinyatakan pailit. Pilot, pramugari dan para pekerjanya telah direkrut oleh beberapa maskapai penerbangan lain, termasuk Indonesia AirAsia.
Direktur Komersial PT Indonesia AirAsia, Bernard Francis mengungkapkan, saat ini beberapa pilot, pramugari, teknisi dan para pekerja lain sedang melakukan pelatihan, menyusul proses perekrutan dan wawancara telah dilakukan terhadap beberapa orang dari mereka.
"Kita sudah merekrut mereka. Kita sudah membuka wawancara dengan mereka untuk pilot dan pramugari, dan kami rasa mereka sudah diwawancara, dan sudah terpilih. Dan mereka saat ini sedang dalam pelatihan," kata Bernard kepada detikFinance di Kantor AirAsia Asean, Gedung Equity Tower, SCBD, Jakarta, Selasa (16/4/2013).
Bernard tidak mengetahui secara pasti berapa orang dari Batavia Air yang direkrut oleh AirAsia. Namun, menurutnya, AirAsia akan merekrut dan mempekerjakan yang terbaik.
"Siapapun yang cocok dengan budaya kita, punya perilaku AirAsia kita akan rekrut. Itu mereka dari Batavia Air, tapi kita juga bisa merekrut dari maskapai lain, selama mereka punya budaya AirAsia," paparnya.
Dijelaskan Bernard, budaya AirAsia maksudnya adalah orang-orang terbaik yang memang benar-benar terpilih dan cocok untuk bekerja di AirAsia. Tak perlu ada latar belakang pendidikan khusus, namun mereka harus berperilaku baik.
"Kalau kita merekrut orang, kita selalu lihat perilakunya, bukan dari latar belakang pendidikannya. Kalau anda punya perilaku yang baik, ingin bekerja keras, dan bersenang-senang. Perusahaan ini akan merekrut anda. Itu lah budaya kami," tutupnya.
Dari sekian banyak maskapai penerbangan murah yang beroperasi di Indonesia, Indonesia AirAsia masih pede menyuguhkan sesuatu yang tak didapat maskapai penerbangan lain.
Menurutnya, di tengah persaingan banyak maskapai penerbangan, Indonesia AirAsia memiliki strategi untuk tetap dilirik pasar. Salah satunya adalah dengan menyuguhkan masakan tradisional di pesawat.
"Kita merupakan satu-satunya maskapai di Indonesia yang menyediakan Nasi Padang, Nasi Lemak, Nasi Jinggo Bali, Nasi Kuning Manado, kita ada semuanya," kata Bernard.
"Tapi jika anda dari Australia misalnya anda mau sandwich, atau fish and chips, kita juga punya," imbuhnya.
Dikatakan Bernard, itu merupakan salah satu hal yang khas dari AirAsia, yang tidak didapatkan dari maskapai lain. Selain dengan tarif yang murah, itu juga merupakan salah satu strategi dari perusahaan untuk tetap dapat menggaet pasar dari pertumbuhan penumpang, baik domestik ataupun internasional.
"Inilah yang pelanggan kita inginkan. Kita mendengarkan mereka, apa yang mereka mau," tegasnya.
Lebih lanjut mereka mengatakan, sesuai dengan motonya, Indonesia AirAsia tidak mengklasifikasikan penumpang. Semua penumpang dianggap sama, dan itu baginya merupakan suatu kebanggaan perusahaan.
"Kita tidak melihat dan mensegmentasi orang-orang. Nggak ada premium tapi semua orang bisa terbang," lanjutnya.
Selain itu, dia pun membeberkan keunggulan Indonesia AirAsia dalam hal bagasi penumpang. Menurutnya, penumpang dapat memasukkan bagasi sebanyak yang mereka inginkan tanpa harus dibatasi.
"Misalnya di bagasi. Anda mau 15 kg, kami beri 15 kg. Anda mau 40 kg, kita beri 40 kg. Nggak ada di maskapai lain," jelasnya.
Judul : Indonesia AirAsia Rekrut Pilot, Pramugari & Karyawan Eks Batavia
Deskripsi : Jakarta - Maskapai penerbangan Batavia Air beberapa waktu lalu telah dinyatakan pailit. Pilot, pramugari dan para pekerjanya telah direkrut ...