Jakarta - Pemerintah saat ini berencana menjual bensin premium dengan dua harga. Untuk motor dan angkutan umum tetap Rp 4.500/liter, sedangkan mobil pribadi menjadi Rp 6.500/liter.
Kalangan buruh menilai kebijakan ini tidak tepat dan buruh tetap menolak. Oleh karena itu pihaknya tengah menyiapkan aksi yang akan dilakukan bertepatan dengan hari buruh yang jatuh tanggal 1 Mei 2013.
"Buruh menolak kebijakan kenaikan harga BBM menjadi Rp 6.500. Menurutnya, MPBI (Majelis Perserikatan Buruh Indonesia) yang berangotakan lebih dari 4 juta buruh dari KSPI, KSPSI, KSBSI, FSP, TSK, Opsi, FSBI, SPIN dipastikan akan melakukan aksi penolakan buruh di Indonesia termasuk pada saat aksi Mayday (1 Mei 2013) 1 juta buruh akan turun, serta 16 Agustus 2013 mogok nasional 10 juta buruh," tutur Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal kepada detikFinance, Rabu (17/04/2013).
Ia juga menilai, pemerintah tidak pernah menyebutkan apakah ada jaminan ongkos angkot ataupun ojek tidak naik, jaminan harga barang tidak naik, jaminan harga sewa rumah buruh tidak naik, ada jaminan sekolah gratis sampai SMA. "Semua tidak jelas," tegasnya.
Oleh karena itu menurutnya gerakan buruh selalu berjuang untuk kepentingan masyarakat banyak karena dinilai kebijakan kenaikan BBM ini tidak jelas.
"Buruh selalu akan berjuang untuk tidak boleh ada pengurangan subsidi negara yang berdampak pada kesejahteraan rakyat dan buruh sepanjang tidak jelas arah kebijakannya," tandasnya.
Judul : Buruh Ancam Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Subsidi
Deskripsi : Jakarta - Pemerintah saat ini berencana menjual bensin premium dengan dua harga. Untuk motor dan angkutan umum tetap Rp 4.500/liter, sedangk...