DUMAI - DumaiPortal.com - Lokalisasi di dalam kota yang sudah ditutup tampak aktif kembali. Banyak wanita SPK yang semula beroperasi di lokalisasi Rawapanjang yang berpindah ke sana.
Tiga lokalisasi lama yang aktif kembali itu adalah di jalan sekitar Bundaran, Kelurahan Jaya Mukti, Ampang-ampang Bukit Batrem dan Buang Sampah (BS) di Kelurahan Baganbesar.
Aktifnya kawasan maksiat yang berada dekat pusat kota ini menyebakan para 'penghuni' lokalisasi Rawapanjang yang berada di perbatasan Dumai dengan Kabupaten Bengkalis berpindah. Kini kawasan Rawapanjang pun sepi. Pengelola lakolisasi ini mengeluh karena pelanggan kini beralih ke tiga tempat yang tidak jauh dari kota.
Kembalinya kehidupan malam di tiga tempat itu, warga yang tinggal di sekitarnya pun resah. Setelah lama merasa nyaman dan tenang, tetapi kawasan sekitar tempat tinggal mereka kembali hingar bingar dentuman musik dan ramai lalu lalang lelaki hidung belang. Warga pun menyampaikan keresahan mereka pada Pemko Dumai.
Laporan warga dibawa dalam rapat koordinasi antara jajaran terkait, Kamis (29/11). Dipimpin Wakil Wali Kota Dumai, H Agus Widayat, rapat dihadiri pihak Kepolisian, Kejaksaan, Forum Komunikasi Polisi Masyarakat, Kodim 0303 Bengkalis, tokoh masyarakat, dan instansi terkait lainnya di ruang rapat kantor Camat Dumai Timur.
Dalam rakor disepakati, penutupan lokalisasi ilegal itu. Disebutkan Agus Widayat, Pemerintah Kota Dumai bersama instansi terkait secepatnya akan menutup lokalisasi di tiga tempat itu. Tindakan itu dilakukan menindaklanjuti laporan warga dan keberadaannya melanggar norma-norma agama dan bertentangan dengan visi misi Dumai sebagai kota Agamis Berbudaya Melayu.
"Secepatnya akan kita tutup. Kita tidak akan memberikan toleransi terhadap kegiatan maksiat yang akan berdampak pada kehidupan masyarakat," tuturnya.(dpo)
Judul : Pemko Dumai Janji Tutup Tiga Lokalisasi
Deskripsi : DUMAI - DumaiPortal.com - Lokalisasi di dalam kota yang sudah ditutup tampak aktif kembali. Banyak wanita SPK yang semula beroperasi di loka...