Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 2 poin akibat berlanjutnya aksi jual yang dilakukan investor. Posisi IHSG yang sudah jenuh jual membuat koreksinya tidak terlalu dalam.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka stagnan di posisi Rp 9.815 per dolar AS sama seperti posisi pada penutupan perdagangan kemarin.
Pada perdagangan preopening, IHSG menipis 2,881 poin (0,06%) ke level 4.774,484. Sedangkan Indeks LQ45 berkurang 0,726 poin (0,09%) ke level 785,189.
Mengawali perdagangan, Selasa (11/6/2013), IHSG dibuka turun tipis 3,164 poin (0,07%) ke level 4.774,201. Indeks LQ45 naik tipis 0,605 poin (0,08%) ke level 786,520.
Saham-saham yang sudah murah masih terus terkena tekanan jual. Aksi jual ini banyak dilakukan investor asing.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG melemah 16,770 poin (0,35%) ke level 4.762,718. Sementara Indeks LQ45 berkurang 2,457 poin (0,31%) ke level 783,786.
Kemarin, terjerembab 87 poin gara-gara maraknya tekanan jual. Investor asing melepas saham dengan nilai lebih dari satu triliun rupiah.
Semalam, saham-saham di Wall Street berakhir mixed setelah Standard & Poor's menaikkan outlook surat utang luar negeri Amerika Serikat (AS) dan lemahnya data ekonomi China.
Bursa-bursa di Asia bergerak mixed cenderung melemah pagi hari ini. Pasar saham China masih tutup menyambut hari libur nasional, perdagangan baru akan berlanjut Kamis mendatang.
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
- Indeks Hang Seng naik tipis 3,70 poin (0,02%) ke level 21.618,79. Â
- Indeks Nikkei 225 turun 26,33 poin (0,19%) ke level 13.487,87. Â
- Indeks Straits Times berkurang 14,84 poin (0,46%) ke level 3.185,67. Â
- Indeks KOSPI melemah 10,70 poin (0,55%) ke level 1.922,00.
