Jakarta - Pemerintah sudah mulai membagikan kartu perlindungan sosial (KPS). Kartu sakti tersebut merupakan tanda bukti untuk warga miskin dalam menerima beras miskin (raskin), program keluarga harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (Balsem/BLSM) nantinya.
Pembagian pertama dilakukan kepada warga Minggiran RT 16/59 kelurahan Suryodininratan Kecamatan Mantri Jeron, Yogyakarta.
"Sabtu ini adalah peluncuran perdana KPS yang akan di distribusikan oleh PT POS dan di kampung ini saya membuktikan ternyata warga sini menerima bantuan ini," kata Menko Kesra Agung Laksono dalam siaran pers, Minggu (9/6/2013)
Saat ini, penerima kartu hanya dapat mengambil jatah raskin dan PKH. Sementara untuk BLSM, harus menunggu hingga ada keputusan resmi dari pemerintah dan DPR. Agung yang langsung menghadiri penyerahan tersebut, berpesan agar kartu yang diberikan tidak hilang.
"Tolong dijaga kartu ini, jangan sampai hilang. Karena nanti akan repot kalo hilang ya," ungkapnya.
Untuk raskin, pemerintah menjual harga Rp 1.600/kg. Namun, ketika di lapangan harga raskin bervariasi. Mulai dari Rp 16 ribu - Rp 18 ribu per 10 kg dan Rp 25 ribu per 25 kg. Ia berharap, masyarakat dapat menerima raskin dengan kondisi bagus.
"Jadi tidak ada masalah, bisa dikonsumsi dan kami harapkan tidak dinaikkan terlalu tinggi harganya untuk warga kurang mampu," tutup Agung.
Judul : Agung Laksono Bagikan 'Kartu Sakti' untuk Cairkan Balsem di Yogya
Deskripsi : Jakarta - Pemerintah sudah mulai membagikan kartu perlindungan sosial (KPS). Kartu sakti tersebut merupakan tanda bukti untuk warga miskin d...
