DUMAI – DumaiPortal.com - Sejumlah pedagang yang berjualan di areal Taman Bukit Gelanggang (Dumai Central Park) dalam rangka turut serta memeriahkan kegiatan rutin tahunan Pemerintah Kota Dumai yakni Dumai Expo, mengeluhkan sepinya pembeli. Padahal waktu mereka berjualan hanya tinggal beberapa hari lagi.

Keluhan para pedagang pada DumaiPortal.com, Minggu (28/04/2013) malam, yang kebanyakan berasal dari pedagang luar kota. Seperti yang diungkapkan Rico (25) Pedagang asal kota Padang yang berjualan mainan anak mengatakan sudah tiga hari dirinya berjualan di kota Dumai, namun belum bisa meraup keuntungan yang lumayan.

“Saya berjualan sejak hari Jum’at (26/4) hingga Minggu (28/4) malam ini, belum dapat hasil yang cukup memuaskan. Padahal masyarakat yang mengunjungi Dumai Expo ini, kalau kita lihat sangat ramai dari hari ke hari, tidak pernah sepi. Tapi, tak tahu kenapa daya beli masyarakat di sini sangat rendah, mungkin karena tanggal tua,” terang Rico.

Lanjutnya, hari pertama dirinya berjualan hanya berhasil memperoleh uang sebesar Rp 200 ribu, hari kedua pada saat pembukaan Dumai Expo cukup lumayan yakni Rp 500 ribu dan hari ketiga pada Minggu malam hanya memperoleh Rp 150 ribu dan itu semua masih kotor, artinya belum dikurangi biaya modal dan sebagainya.


“Karena, sepinya pembeli, maka saya harus berani membanting harga jual dagangan saya, dan ini memang sudah resiko saya sebagai pedagang, ditambah lagi saya berasal dari luar kota. Ya, misalnya harga mobil–mobilan biasanya saya jual Rp 55 ribu dan saya mendapat keuntungan Rp 25 ribu, maka saat ini saya harus berani jual dengan harga Rp 35 ribu,” sebutnya.


Selain sepinya para pembeli, Rico juga mengeluhkan berbagai macam biaya yang dikenakan oleh panitia, seperti sewa lapak yang harus dibayarnya sebesar Rp 350 ribu, dan biaya lainnya seperti untuk buang air kecil, mandi serta kebersihan. (dpo-03)